Desain interior dari Hotel Pullman mengutamakan kesan mewah, rumit dan spektakuler namun tetap menjaga keindahan serta kenyamanan bagi pengguna.
Tekstur yang tajam kerap digunakan dalam desain interior mereka sehingga setiap tekstur terasa begitu menonjol. Perpaduan warna yang gelap dengan yang lembut memberikan suasana relaksasi sehingga mampu membantu melepas lelah selepas aktifitas. Kesan mewah memberikan nuansa eksklusif bagi pertemuan-pertemuan resmi untuk para profesional. Sedikit warna cerah kadang digunakan melengkapi komposisi dengan kontras. Penggunaan lampu hidden pada drop ceiling maupun pada tiang-tiang penopang menambah kesan spektakuler di ruang-ruang seperti lobby dan ruang komunal lainnya.
Lantai pun tidak lepas dari penggunaan tekstur yang tajam. Kombinasi warna marmer coklat tua dengan hitam mengkilap menghiasi area makan dan bar. Sedangkan untuk area lobby digunakan warna yang lebih terang mendekati krem. Selain itu dinding menggunakan batu alam yang menonjol secara selang-seling. Tonjolan-tonjolan tersebut memberikan kesan dramatis dipadukan dengan penggunaan lampu downlight. Tekstur tersebut akan menyatu dengan elemen-elemen partisi dari kayu solid, juga dengan kursi-kursi maupun meja makan.
Memasuki area kamar, kesan mewah juga tidak terlepas. Corak pada dinding tetap terlihat namun menggunakan material yang lebih halus. Penerangan diberikan secukupnya hanya pada area-area yang memerlukan cahaya lebih. Selebihnya dibiarkan remang-remang untuk memberikan suasana istirahat yang nyaman.
Karpet dan kayu mebel berwarna coklat tua terlihat sangat menyatu, mengurangi kontras yang mungkin dapat menyebabkan mata lelah. Tirai dan beberapa vas bunga memberi kesan feminim bagi interior kamar, mengurangi kesan kaku karena kemewahannya.
Memasuki interior kamar mandi, corak kembali dimunculkan pada dinding dan mebelnya. Dipadu dengan pencahayaan memberikan relaksasi yang menyenangkan.
