Desain apartemen untuk keluarga ini ditujukan juga untuk memajang aneka koleksi seni. Dengan menghilangkan tampilan balok, apartemen ini menggunakan drop ceilling pada area makan. Disertai dengan lampu gantung yang tidak terlalu terang untuk memberikan kesan open space. Transisi dari ruang makan ke area patio dibuat seamless dengan pintu kaca yang full plafon, membiarkan cahaya alami masuk serta pemandangan pepohonan disekeliling.
Koridor utama yang cukup lebar dimanfaatkan untuk memajang benda-benda koleksi seni yang dimiliki. Dengan banyaknya koleksi seni yang dipajang di apartemen ini, suasana seperti art galery dapat dirasakan. Bingka-bingkai lukisan ditata dengan harmonis hingga selaras dengan wallpaper maupun pajangan-pajangan.
Berbeda dengan ruang lainnya, area keluarga tidak menampilkan bingka-bingkai lukisan dikarenakan jendela besar yang dapat menyorot matahari secara berlebihan. Namun benda-benda seni dapat diletakkan pada ambalan-ambalan yang dilengkapi dengan lampu. Warna netral seperti krem dan warna kayu merepresentasikan warna dasar laut, sedangkan batu alam didinding serta lantai marmer merepresentasikan pasir pantai.
Nuansa art deco kental ditampilkan pada kamar tidur. Terlihat dari gaya lampu gantung serta handel kursi melengkung yang glossy juga meja bulat yang juga glossy.
Desain kamar mandi apartemen dibuat mewah dengan kombinasi batu-batuan pada lantai dan dindingnya membuat nuansa spa terasa ketika memasukinya.
